Thursday, April 30, 2020

RINDU


Tepat lima minggu WFH dilakukan. Tempat inilah yang menjadi saksi bisu perjuanganku untuk menjadi seorang guru. Banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan.

SDN Mentel I yang terletak di kecamatan Tanjungsari. Di SD inilah aku mulai meniti karir. Dari GTT hingga saat ini menjadi PNS. Ah banyak cerita yang tidak bisa diceritakan.

Aku rindu suasana yang dulu. Anak-anak bermain, pergi ke kantin dengan mereka, sholat dengan meraka, apalagi ketika mengajar mereka hingga membuat darah naik. Semoga wabah ini segera berlalu sehingga kami bisa beraktifitas seperti dahulu. 

Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari

Wednesday, April 29, 2020

PEMBELAJARAN DARING YANG IDEAL


Hari Selasa tanggal 21 April 2020 jam 19.00 sampai 21.00 ada pembelajaran menulis daring bersama Omjay yang diselenggarakan secara langsung tatap muka tak langsung. Tatap muka tak langsung karena menggunakan aplikasi zoom.

Topik yang dipresentasikan oleh Omjay adalah: “Pembelajaran Daring yang Ideal.” Pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi zoom. Pembelajaran seperti ini menjadi ideal karena kita bisa beraudiens dengan banyak orang dalam waktu bersamaan tanpa bertemu langsung dalam ruang atau tempat tertentu.

Barusan saya kirim bapak ibu file slide presentasi power point tentang pembelajaran dalam jaringan yang ideal. Silakan bapak ibu melihat slide presentasinya dan bapak ibu tuliskan pembelajaran daring yang sudah dilakukan di sekolah masing-masing. Semoga bapak ibu bisa menulis dengan baik sehingga nanti setiap orang tidak akan sama untuk pembuatan karya tulisnya.

Resume ditulis dari pengalamannya masing-masing selama pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan atau pembelajaran online.

Hal yang kedua Omjay berikan bukunya kepada bapak/ibu. Judulnya: “Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi.” Buku ini harganya kalau di toko buku Gramedia, dan dibeli online Rp.100.000 (seratus ribu rupiah). Malam ini Omjay berikan gratis buat bapak/ibu semua dan mohon dibaca selama seminggu dan dibuat resensi bukunya. Kemudian posting di blog masing-masing.

Tulisan resensi buku segera dibuat dan saya minta dalam waktu 6 hari paling lambat resensi buku sudah jadi. Untuk besok materinya adalah: “Proses Menulis dan Menerbitkan Buku” dari Penerbit Andi, Yogyakarta yang akan disampaikan oleh Bapak Edi S. Mulyanta, Wakil Direktur Produksi. Teman-teman nanti bisa banyak bertanya sama beliau tentang proses mencetak buku di Penerbit Andi.

Tuesday, April 28, 2020

SEJUTA RINDU


Sudah sekian purnama hanya di rumah saja. Tidak ada aktivitas bersama siswa maupun rekan kerja. Tidak ada tatap muka untuk saling menyapa.

Yah begitulah efek dari pandemi covid-19 ini. Rindu sih tapi mau bagaimana lagi. Semua untuk kebaikan manusia yang ada di muka bumi.

Rindu itu pasti salah satunya dengan kesederhanaan yang ada di sekolah. Makan bareng dengan menggunakan daun pisang. Wahh rasanya seneng banget, makan bersama lauk sederhana dan dengan canda tawa. Ahh sudah semoga ini cepat berlalu sehingga kita bisa bersama untuk kebaikan selamanya.

Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari 

Monday, April 27, 2020

BERKARYA DI TENGAH WFH


Libur tak membuat seseorang berhenti berkarya. Salah satunya bapak saya. Bapak merupakan seorang guru agama yang ada di sekolah dasar. 

Bapak tidak begitu memiliki keterampilan dalam kriya. Tapi dengan adanya WFH ini membuat beliau ingin mencoba hal yang baru. Salah satunya membuat rak sepatu ini.

Rak sepatu yang dibuat bapak hanya memanfaatkan kayu yang tidak terpakai. Beliau mengambil beberapa kayu yang masih bisa digunakan, sedangkan kayu yang tidak digunakan bisa untuk kayu bakar.

Ternyata walaupun tidak memiliki bakat kriya yang baik, tapi bapak mencoba untuk berkreasi. Maka setalah kayu di potong, di haluskan, dan dirangkai jadilah rak sepatu. Walaupun sederhana tapi bisa lah untuk digunakan. Jadi tetaplah berkarya walau dalam situasi apapun.

Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari

Sunday, April 26, 2020

MINUMAN UNTUK BUKA PUASA


Berbicara menu buka puasa memang tidak ada habisnya. Dari olahan makanan dan minuman yang beraneka macam. 

Salah satu menu yang bisa disajikan pada saat berbuka adalah jus alpukat. Selain dibuat untuk jus, buah ini juga bisa langsung di buat minuman yang di campur dengan susu.

Cara membuat sup buah alpukat sangat mudah. Pertama, siapkan alpukat lalu potong dadu atau serut. Setelah itu tambahkan susu dan es. Siap deh untuk menu buka puasa.

Arifiani KurniasihS
SDN Mentel I Tanjungsari

Saturday, April 25, 2020

MANIS CERITANYA


Siapa yang tidak kenal dengan buah satu ini. Buah yang banyak dicari dipasaran. Buah yang banyak manfaatnya.

Rasanya yang manis membuat lidah ini tak berhenti bergoyang. Jeruk sunkis ini memang berbeda dengan jeruk lainnya. Jeruk jenis ini memiliki rasa yang dominan lebih manis dari yang lainnya. 

Kalau berbicara soal jeruk saya jadi ingat kejadian saat itu. Ketika sedang diwarung makan, saya melihat ada ibu-ibu yang membawa jeruk sankis. Saya jadi ngiler liatnya. Eh tiba-tiba ada yang jatuh dan menggelinding sampai di dekat kakiku. Wah rejeki nih pikirku. Tanpa berpikir panjang langsung deh saya ambil tapi sayang jeruk yang menggelinding itu busuk.

Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari

Friday, April 24, 2020

COMBRO


Berbicara soal singkong memang tidak ada habisnya. Bahan makanan yang satu ini memang bisa dibuat serba serbi cemilan. Selain itu rasanya juga bisa di buat manis, gurih, pedas dan lain sebagaianya.

Salah satu olahan singkong yang biasa di buat adalah combro. Combro ini rasanya gurih dan pedas. Bentuknya lonjong dan didalamnya ada isian dari tempe.

Mau tau cara membuatnya? Mudah sekali kok. Kita tinggal menyiapkan singkong ya sudah diparut. Setelah itu kita siapkan isianya yaitu tempe yang ditumis. Setelah itu, buat parutan singkong berbentuk lonjong dan isikan dengan tumis tempe. Jika sudah siap, maka tinggal goreng dan combro siap dihidangkan. Wah cocok banget nih buat buka puasa. Yuk cusss cari bahannya dan kita buat bersama.

Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari

Thursday, April 23, 2020

OLAHAN BELUT


Kalau bulan ramadhan gini pasti deh pengen sumua makanan dan minuman diolah.

Biasanya minuman yang seger-seger dan makanan pedas yang membuat selera makan bertambah. Apalagi ketika buka puasa, pasti semua akan segera di santab.

Salah satu makanan yang dapat menggoda iman kita adalah balado belut ini. Di jamin rasanya bikin ketagihan. Olahan belut yang digoreng dan dimasukkan di sambal balado cabe merah yang super duper pedas pasti bikin pecah di lidah. Ah jadi pengen segera buka puasa supaya dapat menyantab makanan yang satu ini. 

Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari 

Wednesday, April 22, 2020

BELAJAR MENULIS BERSAMA PENERBIT ANDI YOGYAKARTA


Pembelajaran kali ini bersama dengan narasumber penerbit dari percetakan Andi Yogyakarta. Beliau bernama Edi S. Mulyanta S.Si, M.T. Pak Edi memiliki jabatan sebagai Publishing Consultant Andi Publisher. Untuk lebih lengkapnya, profil Pak Edi bisa dilihat disini 

Kali ini, Pak Edi menjelaskan cara menerbitkan buku. Di awal pembelajaran, belaiu bercerita tentang kedaan penerbitan disaat pandemic seperti ini. “Saat ini penerbitan sedang betul-betul di uji ketahanannya, terutama kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami secara mendadak.” cerita pak Edi.

Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet-outlet pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung.

Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus. Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.

Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya. Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.

Setiap penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat. Penerbit mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet-outlet nya, sehingga instink penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya.

KUNCI SUPAYA BUKU DITERIMA DI PENERBIT
Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit. Apalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit.

Penerbit lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling dalam membiayai penerbitannya memunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak terserap di pasar.

Kirimkan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan penerbit. Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik. Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca. Pesaing buku apakah sudah ada apa belum.

Penulis perintis pertama biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama memunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup  bagus. Penulis follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik  akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis.

Penulis perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam menentukan penerbitannya. Poposal buku akan semakin sempurnya, jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut.

Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.

Proses penerbitan cuku panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing, setting layout, desain c over, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama. Yang membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di penerbitan.

Bagi penulis pemula, Riset pasar yang dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak. Kemudian pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.

HAL PENTING DIPERSIAPKAN UNTUK DIAJUKAN KE PENERBIT
Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah: Kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan.

Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis. Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi. Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik.

Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan.

Harga buku yang menarik, akan cukum memengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya. Desain cover, juga memunyai peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku.

Tipikan pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagai mana cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran.

Saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya. Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar. Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design. Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata.

“Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit, karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar.”

Prioritas pertama dalam menerbitkan buku adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna.

Buku Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah itulah target awal buku tersebut.

Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.

Strateginya, saat menulis proposal, materi buku harus sebaian besar telah tertuliskan baik dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit, sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.

Selain itu, beliau menyampaikan biasanya yang cepat diterima adalah naskah Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya bak kacang goreng. Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama terntentu di Indonesia.

Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan ragu-ragu brainstorming dengan pnerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan motivasi kita... ini lahan yang luar biasa untuk membuat buku motivasi.

ATURAN DIDALAM PENERBIT
Aturan tata letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan. Ada bebeapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan.

Penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum cetak, biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum diproduksi massal.

PENERBIT ANDI YOGYAKARTA
Visi misi penerbit Andi Yogyakarta adalah penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga perguruan tinggi. Di samping itu kami juga menerbitkan buku umum, non politik dan non agama.

Buku yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang, karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trnding topic, biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami yang abadi adalah buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 th masih bagus pasarnya.
Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil. Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas penulis, lingkungan social medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil atau niche market.

Tapi jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat generasi milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market, akan tetapi berkembang social medianya karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.

Di akhir pembelajaran, beliau menyampaikan jika kita ingin menerbitkan buku maka optimislah. Jika ditolak, kirimkan ke penerbit lainnya. Cobalah ke penerbit Andi Yogyakarta. Pak Edi juga memberikan kontak yang bisa dihubungi di 08112936864 atau email di edis.mulyanta@gmail.com . berikut alamat yang dapat dihubungi di penerbit Andi Yogyakarta. Klik disini  atau bisa juga disini  

Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari

Tuesday, April 21, 2020

MENULIS CEPAT DAN TEPAT BERSAMA OM CATUR



Belajar menulis dengan Om Jay memang tidak ada bosannya. Kali ini Om Jay mendatangkan narasumber yang luar biasa. Beliau bernama Bapak Catur Nurrochman Oktavian. Pak Catur merupakan redaktur pelaksana Majalah Suara Guru sejak tahun 2019. Beliau telah menerbitkan 20 buku. Beliau memiliki hobi menulis sejak tahun 1999. Sejak Juli 2019 menjadi Ketua Departemen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Pengurus Besar PGRI.

Pembelajaran diawali dengan Om Catur menyapa seluruh peserta belajar menulis online. Setelah itu, Mr.BamS sebagai moderator membagi kegiatan pembelajaran menjadi dua sesi. Satu jam sesi penyampaian materi, dan sisanya untuk tanya  jawab.

Materi yang dibawakan Om Catur adalah Menulis Cepat Dan Tepat Di Media Luring Dan Daring. Menulis itu sebenarnya bisa dilakkan oleh siapapun. Menulis juga tidak ada aturan yang baku. Dengan menulis seseorang bisa mengutarakan isi hatinya, atupun berkarya sesuai kemampuannya. Tapi sungguh saying, jika kesempatan menulis itu tidak digunakan oleh seseorang. Sebenarnya hanya dua musuh utama dalam menulis. Kita simak yuk apa saja musuh yang dimaksud.

MUSUH MENULIS
Musuh menulis sebenarnya bisa kita hilangkan jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh. Menurut Om Catur, musuh menulis yang utama adalah rasa takut dan malas. Dua musuh utama itulah yang harus kita kalahkan agar dapat memulai menulis dengan cepat dan tepat di media massa luring atau daring.

Ada juga faktor lain yang menghambat sebuah tulisan. Faktor lainnya adalah rasa takut tulisannya jelek, takut dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut takut lainnya. Sebaikknya, rasa takut inilh yang harus kita buang jauh-jauh dari pikiran kita.

Selain itu, Om Catur bercerita jika setiap penulis yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”. Tidak ada alasan tidak menulis, karena tidak ada mood. Mood harus disingkirkan dari benak kita. Jika kita moody menghambat kerja otak dalam menulis.

Bayangkan jika kita seorang yang bekerja menghasilkan tulisan seperti wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah. Jika mereka bekerja mengandalkan mood, tentu karirnya akan tamat seketika. Isaac Asimov, seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus, mengakui bahwa cara ia menulis adalah “simpel dan apa adanya”. Om Catur menggaris bawahi bahwa:

“ Menulislah dengan simpel dan apa adanya.”

Menulis hal yang aktual dan sesuai dengan gaya selingkung media yang akan dituju, menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan. Seperti dikatakan asimov tadi, seorang penulis yang baik, maka ia dapat menulis dengan cepat. Perlu diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka ia dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja secara baik.

BAGAIMANA CARA MENULIS?
Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan. Bila kita menguasai secara detail pengerjaan tulis menulis, maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan kecepatan pengerjaan.

Menulislah dengan simpel dan apa adanya mengandung maksud, jadilah dirimu sendiri ketika menulis.Bagaimana caranya menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis? Tentu dengan perbanyak menulis dan membaca untuk mempelajari gaya tulisan orang lain atau copy the master.

Noted: “Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Anda.”

Artinya, jika kita suka traveling, maka tuliskan kisah perjalanan kita. Tentu kita akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang disukai. Tuturkan segala yang ada secara sederhana dengan cara kita.

Salah satu yang membuat seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah karena mencoba memasukkan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham pesan apa yang dimaksud dalam tulisan itu. Om Catur menjelaskan jika menulis itu untuk dibaca. Oleh karena itu, pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami oleh pembaca. Jika menulis dengan kalimat yang tidak simpel, maka tujuan pesan kita dalam tulisan tidak tersampaikan. Bahkan hanya membuat kening pembaca berkerut.

Menulislah seperti berbicara. Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan kita menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami. Begitu juga dengan menulis. Tulislah sesuai keinginan kita, dengan bahasa kita, dan menulislah seperti kita bicara dengan orang lain.

Om Catur memberikan beberapa ragam teknik menulis. Menurut beliau, teknik yang dilakukan penulis itu beragam. Ada yang senang memulainya dengan membuat kerangka tulisan, ada yang menuliskan kerangka seperri spider web. Ada pula penulis yang langsung menuangkan dari pikirannya ke dalam tulisan. Namun biasanya setiap artikel memiliki kerangka: Judul, lead (pendahuluan), isi, dan penutup. Pilihlah teknik ini sesuai dengan gaya ataupun kesukaan kita.

BAGAIMANA MENULIS BAGI PEMULA?
Mengapa kita masih ragu menghasilkan draf tulisan yang pertama? Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena kita masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu mengetahui, berapa jumlah kata dalam artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan penulisannya. Atau rubrik apa saja yang tersedia di media tersebut.

Setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. maksudnya gaya, batasan, sesuai jati diri, penciri media itu. Sesuai dengan kebijakan redaksi masing masing. Misal, ada media yang membatasi bahwa tulisan yang akan dimuat di medianya minimal 600 kata, hurufnya times new roman, spasi 1.15, dan sebagainya. Tidak usah kuatir tulisan kita ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki lagi kekurangannya, dan terus kirim lagi.

Banyak faktor mengapa tulisan tidak diterima redaksi. Mungkin tulisan tidak aktual? Atau space dalam edisi penerbitan sudah penuh. Setelah mendapatkan sharing dari saya di atas, mengapa masih ada keraguan menghasilkan draf tulisan? Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena kita masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Draf tulisan yang jelek masih dapat diperbaiki daripada tidak ada draf sama sekali.

Om Catur juga menjelaskan tentang bagaimana cara menulis yang enak dibaca. caranya adalah hindari menulis dengan kalimat yang panjang dan berulang ulang maknanya.

Contoh:
Ruangan yang biasa aku gunakan sebagai tempat tidur, sebuah tempat kos dekat stasiun UI, tiap pagi jam 5 pagi aku terbiasa mendengar deru Kereta Listrik yang membawa penumpang dari Jakarta-Bogor PP, itu biasanya sampai aku berangkat kerja, suara itu sering terdengar, sehingga aku sering hafal beberapa kalimat petugas stasiun.

Penulis yang baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi yang suka mendengar atau kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar sesuatu, maka siapkan catatan. Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Atau pembicaraan direkam, kemudian barulah dituliskan.

KIAT-KIAT MENGATASI TAKUT MENULIS
Mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis. Menulis saja terus menerus. Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak dapat diperbaiki) Menumbuhkan rasa percaya diri menulis adalah dengan terus menulis.

Selain itu, menulis juga membutuhkan konsentrasi. Cara mengelola konsentrasi yang efektif adalah dengan melakukan yang kita sukai. Lakukan pekerjaan yang kita cintai. Gairah dan fokus pada sesuatu yang kita sukai, cintai akan lebih tinggi dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal kecil yang kita sukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah motivasi kita lebih baik.

Om Catur juga menjelaskan cara mengatasi takut menulis yang lain adalah konsisten. Dalam menulis memang ada kalanya tidak selesai langsung. Apalagi ketika writer's block itu datang. Agar tetap konsisten, maka kita dapat membaca tulisan tulisan orang lain yang sejenis atau dari buku bacaan sebagai referensi. Sehingga ada ide-ide yang kita bisa gali lebih lanjut. Yang jelas dalam menulis dilarang keras plagiat. Mengambil begitu saja karya orang lain tanpa dicantumkan sumbernya. Ini yang dilarang. Tapi kalau mengembangkan ide dari tulisan orang lain, sah-sah saja.

Kesimpulan pembelajaran yang dapat diambil adalah
“Jangan takut untuk berkarya, apalagi menulis. Menulislah sesuai yang kita sukai, simple, dan apa adanya. Perangi musuh menulis yang ada di diri kita yaitu rasa takut dan rasa malas. Mari terus berkarya sehingga bisa menciptakan yang luar biasa.”

Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari

Monday, April 20, 2020

ADA APA DI BALIK SEMUA INI?


Di pandemi covid-19 ini tidak sedikit yang kelihangan pekerjaannya. Ada yang di pulangkan bahkan juga ada yang di PHK. Semua orang harus memutar otaknya untuk tetap memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Banyak masalah yang terjadi di saat ini. Banyak yang kelaparan, kekurangan bahan pokok, maupun banyak yang sakit. Kejahatan pun juga tidak luput di masyarakat. Banyak warga yang resah karena kemalingan.

Tapi, di pandemi covid-19 ini juga banyak yang menjadi baik. Artinya orang-orang banyak yang membuka peluang untuk menjadi orang baik. Caranya bagaimana? Mudah saja kita bisa menyalurkan sedikit rizki kita kepada yang membutuhkan. Kita bisa membantu dalam bentuk uang maupun barang. Tapi jika kita tidak mampu untuk itu, kita bisa membantu dengan doa. Semoga dengan doa, bumi ini bisa menjadi baik seperti dahulu kala. 

Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari

Sunday, April 19, 2020

PEYEK KACANG


Baru buka hp, buka whatshApp ternyata ada sebuah foto peyek dari Om Jay. Tapi peyek yang dikirim ini beda loh dengan peyek-peyek yang dijual dipasar atau di toko.

Kalau orang Gunungkidul biasanya bisa nih buat peyek kacang seperti ini. Made in sendiri. Biasanya dibuat kalau ada acara Rasulan atau biasa disebut bersih desa.

Mudah kok membuat peyek kacang. Kita hanya perlu menyiapkan tepung beras, kacang, dan kelapa. Bumbunya pun cukup dengan garam, bawang putih, kencur.

Jika bahan sudah siap, yang pertama kita haluskan semua bumbu. Setelah itu, buat adonan tepung beras yang di campur dengan parutan kelapa, dan tambah air hingga encer. Selanjutnya, masukkan kacangnya. Goreng deh.

Mudah kan? Sebenarnya tidak harus peyek kacang. Kedelai pun juga bisa dibuat peyek. Masalah rasa jangan ditanya lagi. Apalagi buatan dari Gunungkidul, dijamin maknyuss bakalan ketagihan dehh.

Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari

Saturday, April 18, 2020

MENJADI GURU "MENULIS DAN BERPRESTASI"


Pembelajaran kali ini bersama narasumber yang berasal dari Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau bernama Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd guru SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia.

Prestasi lomba yang telah diraih beliau adalah Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Award tingkat Nasional Tahun 2012, Sebagai Salah Satu Peserta Terbaik Literasi Tingkat Nasional 2017, Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018, Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018, dan masih banyak lagi.

Tema yang akan belaiu bawakan adalah “Guru Menulis dan Berprestasi”. Beliau akan membagi pengalaman beliau ketika  menjadi juara 1 guru berprestasi smp tingkat nasional tahun 2015 maupun sebagai duta rumah belajar tahun 2018.

Awal pembelajaran, Beliau bercerita ketika juara 1 Guru berprestasi ingkat Nasional pada Tahun 2015. Untuk mencapai kejuaran tersebut, beliau menyiapkan diri sejak awal saya bekerja di SMP Negeri 1 Wonosari. Tepatnya pada saat itu saya masih CPNS diminta untuk mengikuti kegiatan seleksi simposium tingkat Propinsi  DIY tahun 2006.

Dari simposium tersebut, beliau mulai diminta untuk mengajar Powerpoint, flash, blog, dan lain-lain dari sekolah-sekolah di wilayah kabapaten gunungkidul, lintas mgmp, dan juga diminta untuk menjadi trainer kegiatan di tingkat kabupaten maupun tingkat propinsi.

Beliau juga bercerita banyak ajang lomba yang jajaki. Kegagalan setiap mengirimkan karya, dan proposal berkali-kali. Namun pantang menyerah terus mencari informasi lomba lewat web maupun blog tentang info lomba. jangan tunggu informasi dari dinas karena pasti akan terlambat. Kegagalan-kegagalan yang ada di depan mata saat lomba, bahkan karya terbaik yang beliau buatpun masih kalah dalam lomba. Padalah pada saat itu karya yang beliau membuat lebih baik dari karya peserta lomba lain. "Inilah masalah baru bagi pemain lomba"

TIPS MENGIKUTI LOMBA TINGKAT NASIONAL
Saat kita benar-benar ingin mengikuti lomba tingkat nasional maka kita harus melakukan:
  1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombkan (kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak).
  2. Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan karya yang instan, artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita, semangat kita. 
  3. Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apa yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti suatu lomba).
  4. Siapkan diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba.
  5. Saat presentasi lomba fokus pada materi yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan menyimpang dari presentasi yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.


CARA MENJADI GURU BERPRESTASI
  1. Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
  2. Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
  3. Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi. (kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung). Contoh portofolio klik disini 
  4. Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
  5. Buat makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. (jika dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat).
  6. Persiapkan video pembelajaran untuk satu tatap muka yang mencerminkan proses pembelajaran yang benar sesuai dengan RPP yang kita buat. (syarat yang maju ke tingkat nasional)


TAHAPAN-TAHAPAN SELEKSI GURU BERPRESTASI
Kegiatan penilaian di masing-masing jenjang seperti yang sudah saya ikuti pada tahun 2015 meliputi:
Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul:
1.      Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional
2.   Test Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Kepribadian.
3.      Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.

Lomba Guru Berprestasi Tingkat Propinsi DIY
1.   Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2.  Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3.      Psikotest
4.      Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.

Lomba Guru Berprestasi Tingkat Nasional
1.   Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2.  Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3.      Psikotest
4.      Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.

TIPS MENJADI DRB
Jika menjadi DRB maka tip yang harus dilakukan adalah dengan cara mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar melalui web http://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id selanjutnya mengikuti seleksi tiap level dari level 1 sampai level 4, dan jangan lupa kita tulis semua aktivitas dan kegiatan kita saat mengikuti seleksi tiap level tersebut di web/ blog kita.

Selanjutnya kita kita melakukan sosialisasi ke sekolah kita dan beberapa sekolah yang ada di sekitar kita jangan lupa tetap di catat dan ditulis serta ada foto ataupun video yang  kita buat dan di publish di web / blog. itu akan berguna saat kita terpilih menjadi DRB karena akan ada seleksi kembali untuk memilih yang terbaik, terinovatif maupun terkreatif. saya mendapatkan yang terinovatif pada saat itu karena semua kegiatan yang saya lakukan tercatat dan bisa ditampilkan pada panitia seleksi DRB. untuk naskah berpractice nanti saya upload berikan linknya

Diakhir pembelajaran, beliau menyampaikan kesimpulan. Jika ingin menjadi guru berprestasi, maka kita harus terus belajar, berkolaborasi, dan berbagi agar ilmu yang dimiliki agar bisa dimanfaatkan oleh orang lain.
“Bekalilah muridmu sesuai dunianya, karena mereka akan hidup di zaman mereka yang sangat berbeda dengan zamanmu. dan jangan lupa Belajar dimana saja, kapan saja, dengan  siapa saja_Rumah Belajar”


Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari

MENGAJAR GAYA MOTIVATOR


Pembelajaran ke enam belas, Om Jay mendatangkan narasumber yang tidak kalah dengan narasumber sebelumnya. Narasumber kali ini bernama Bapak Aris Ahmad Jaya, DVM., MM. beliau merupakan seorang motivator karakter building, trainer, dan coach sekolah unggul di Indonesia. Untuk lebih lengkapnya, profil Pak Aris bisa dikunjungi pada link berikut ini.

Tema pembelajaran pada kali ini adalah “Mengajar Gaya Motifator”. Mengajar gaya motifator biasanya disingkat menjadi MGM. Mengajar dengan gaya ini, bisa dilakukan oleh semua guru. Apalagi jika saat pandemic seperti saat ini. Bisa dibuktikan mana guru yang sudah memiliki gaya mengajar yang baik.

NIAT MENJADI GURU
Pak Agus menjabarkan guru berdasarkan niatnya menjadi dua, yaitu guru betulan dan guru kebetulan. Guru betulan adalah guru yang dari awal memang ingin menjadi pendidik, ingin mengajar, dan memang ingin menjadi guru. Guru jenis ini memang guru yang diidamkan oleh siswanya, karena memiliki energy untuk mengajar dan mampu memberikan energy kepada orang lain untuk menjadi yang lebih baik.

Lalu apa guru kebetulan itu? Guru kebetulan menurut beliau adalah guru yang kebetulan ada lowongan menjadi guru ia mendaftar atau bisa saja kebetulan baru lulus sehingga sambil mencari pekerjaan yang cocok seseorang melamar menjadi guru. Guru kebetulan ini banyak ditemukan di masyarakat sekitar.

Lalu bagaimanakah anda? Termasuk guru betulan atau guru kebetulan? Sebenarnya menjadi guru kebetulan itu bisa jadi guru betulan. Asalkan, seseorang itu bisa berubah, meluruskan niat, dan belajar untuk menjadi guru betulan. Jika kita sebagai guru betulan atau guru kebetulan ketika menerima profesi ini dengan baik, maka kita akan mendapatkan buah yang manis.

MASUK GURU MANAKAH DIRUMU?
Berdasarkan kinerja, Pak Agus membagi menjadi tiga tipe guru. Tipe guru tersebut adalah “Nyasar, Bayar, dan Sadar”. Guru nyasar adalah guru yang tidak memiliki tujuan, tidak memiliki arah, dan guru yang menyesatkan. Hal ini dapat dilihat ketika seorang guru dibenci oleh siswanya. Guru tipe ini, tidak memiliki energy dalam mengajar, tidak memiliki target, dan guru yang tidak disukai oleh siswanya. Apabila ia mengajar, maka siswa akan merasa jenuh dan merasa pembelajaran yang berjalan sangat lama.

Tipe guru yang kedua adalah Guru Bayar. Guru ini adalah guru yang energinya tergantung dengan finansial. Guru dapat bekerja jika tanggal muda, atau setelah uang sertifikasi cair. Tipe ini merupakan guru yang bekerja karena uang sehingga energy yang dimiliki tidak konsisten.

Tipe yang terakhir adalah  Guru Sadar. Tipe guru sadar ini biasanya menjadikan siswanya mencintai dirinya, mencintai pelajarannya, dan mencintai kehidupannya. Guru dengan tipe ini bisa membuat siswanya berubah atau sadar dengan kata-kata yang diungkapkannya. Guru sadar adalah guru yang mampu menjadi motivator yang baik bagi siswanya, yang berangkatnya dinantikan dan pulangnya dirindukan.

PERAN GURU
Menurut Pak Agus, ada empat peran guru yang harus dilakukan. Peran yang pertama adalah mengajar. Sesuai dengan Undang-undang Guru dan Dosen, salah satu tugas guru adalah megajar. Selain itu guru juga harus bisa mendidik. Jadi, peran yang kedua ini adalah mendidik. Untuk peran yang ketiga yaitu menginspirasi, dan keempat adalah menggerakkan.

Keempat peran yang ada, harus dilakukan dengan seimbang. Tidak hanya peran mengajar saja yang ditonjolkan. Karena jika guru hanya focus pada mengajar, maka guru itu akan kalah dengan siswanya. Karena, siswa saat ini, bisa belajar melalui internet dan teknologi yang ada. Sehingga, tanpa adanya guru untuk mengajar, siswa mampu belajar secara mandiri.

Seorang guru tidak hanya mampu mengajar saja, namun guru harus mampu mendidik. Cara yang tepat dilakukan guru untuk mendidik dengan baik adalah dengan guru mampu menjadi idola dari siswanya. Idola yang dimaksud adalah guru mampu menjadi teladan dan patut dicontoh oleh siswanya. Jika kita masuk kedalam ranah mendidik, maka kita harus mampu menyelipkan nilai-nilai yang positif bagi siswa, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari. Misalnya nilai kejujuran, kedisiplinan, kerjasama, menolong, dan lain sebagainya.

3 LANGKAH MENGAJAR GAYA MOTIVATOR
Jika lima langkah ini bisa kita lakukan, Pak Agus menjamin kita sebagai guru akan dicintai, dan dirindukan oleh siswa kita. Lima langkah tersebut adalah sebagai berikut.

A.    Jadilah guru yang menarik dan menyenangkan
Supaya menjadi guru yang menarik maka harus bisa terlihat menarik oleh orang lain. Sedangkan, menyenangkan dimulai dengan apa yang dirasakan. Ketika pandangan pertama siswa telah menyukai guru, maka kita sudah masuk kedalam daya tarik. Jika daya tarik sudah kita miliki, maka kita tinggal mengubah cara sehingga kita bisa menyenangkan.

Supaya dapat menyenangkan, maka kita harus bisa memahami terlebih dahulu. Memahami yang dimaksud adalah memahami karakter siswa, kemampuan siswa, ataupun latar belakang siswa. Kita juga harus memahami bahwa siswa itu berbeda dengan kita. Kita tidak boleh menyamakan presepsi kita dengan mereka.

Supaya siswa dapat membuka diri untuk kita, maka kita harus melakukan hal berikut.
  1. Masuk kekelas, untuk memulai pembelajaran dengan senyum. Senyum ini bisa kita buat senyum 1225 (1 dari hati, 2 cm kekanan, 2 cm kekiri, cukup 5 detik).
  2. Menyapa dengan salam yang berbeda.
  3. Memberikan simulasi-simulasi sederhana. Simulasi ini misalnya, sebelum pembelajaran dimulai bisa menyisipkan game-game sederhana. Game-game ini bisa dilihat pada link disini.
  4. Memberikan apresiasi kepada siswa. Apresiasi dilakukan tidak hanya ketika penerimaan rapor saja, tetapi didalam proses pembelajaran juga harus dilakukan.


B.     Temukan Titik Lebihnya, dan Motivasilah Melalui Kelebihannya
Menrutu beliau, apabila kita telah menemukan sisi positif, kelebihannya, dan kegemarannya, maka motivasilah dengan baik. Sehingga anak tersebut akan menjadi anak yang luar biasa. Kita sebagai guru seharusnya memberikan kelonggaran bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya.

Jangan nilai siswa dari hal negatifnya. Cobalah temukan hal positif yang ia miliki. Jika kita sudah menemukan hal positif, maka kembangkan hal positif itu, beri motivasi dan apresiasi. Maka siswa itu akan menerima kita dengan baik.

Tiga langkah melihat nilai tambah dan nilai lebih dari siswa:
1.      Memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menunjukkan kelebihannya.
2.      Libatkan mereka sebagai pemain bukan hanya sebagai penonton.
3.      Hargai prosesnya bukan hasilnya.

C.    Berikan Label Positif
Menurut Pak Aris, label positif ini bisa diberikan kepada individu maupun keseluruhan yang ada dikelas. Label positif merupakan penilaian positif dari guru. Dengan label ini, maka kita akan membangun presepsi dan rasa positif kepada siswa. Ucapkan label dengan cara berbicara. Misalnya “Kelas ini sangat kompak.”

Pembelajaran diakhiri dengan Pak Aris metivasi kepada guru Indonesia.
“Jadilah guru yang mampu membuat siswa betah dikelas.”
“Jadilah guru yang bisa dicintai, dirindukan, menginspirasi, dan menjadi seorang guru yang menjadi bagian dari sejarah dari siswa kita.”


Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari