(Prof Eko Indrajit)
Moderator : Bambang Purwanto
Narasumber : Prof. Eko Indrajit
Tema :
Menulis Buku dalam Seminggu
Untuk pembelajaran keduabelas menulis
online ini, masih sama dipandu oleh moderator yang sering disapa Mr Bams.
Beliau membagi pembelajaran menjadi dua sesi. Untuk sesi pertama 60 menit
materi dan sesi kedua 60 menit tanya jawab.
Pada awal pembelajaran, Prof Eko meminta
kepada moderator untuk memberikan satu pertanyaan kepada beliau. Mr Bams
langsung memberikan sebuah pertanyaan kepada Prof Eko.
“Apa sih sebetulnya yang ingin dibagikan
kepada kami?”
Prof Eko menjelaskan, ketika pandemi
terjadi, semua harus berkarya dan bekerja dari rumah. Semua harus menjaga
stamina tubuh agar tidak turun, sehingga tidak mudah terserang oleh virus ini.
Beliau juga bercerita bahwa sejak kecil sudah hobi untuk mengajar. Setelah
mengajar merupakan kebutuhannya dan dilakukan setiap hari, beliau saat ini menjadi
dosen sekaligus konsultan.
Karena adanya covid-19, beliau tidak
bisa lagi mengajar secara langsung tatap muka. Sehingga beliau saat ini
mengajar via streaming EKOJI CHANNEL di YouTube. Beliau mengadakan seminar virtual
pertama beliau dengan tema DIGITAL MINDSET. Pada saat ini, beliau setiap hari
jam 8 pagi saya melakukan seminar 1-2 jam di Youtube Streaming.
Sebagai pengantar, Prof Eko bercerita dalam
tiga bulan ada sekitar 100 halaman yang mampu beliau tulis, sehingga buku bisa
diterbitkan. Sekarang beliau sudah menulis lebih dari 75 buku yang diterbitkan,
dan ratusan artikel. Di era milenium, kebanaykan buku dan tulisan beliau dibagikan
secara gratis bisa di situs academia, di situs eko.id, dan lain-lain.
Bagaimana
Menulis dalam Waktu Satu Minggu?
Beliau mengakatan bahwa menulis dalam
seminggu itu caranya mudah. Kita harus mendisrupsi diri sendiri. Beliau memberi
saran untuk membukadan subscribe EKOJI CHANNEL. Setelah itu, kita melihat
beberapa presentasi beliau paparkan semenjak tanggal 20 Maret 2020 yang lalu. Kemudian
pilih yang menarik perhatian (sesuai yang relatif anda SUKA dan KUASAI).
Kemudian Prof Eko memberikan waktu satu
minggu untuk menjawab 6 pertanyaan sederhana mengenai topik yang dibahas,
yaitu: 5W1H. Misalnya judulnya DIGITAL MINDSET, maka kita diminta menjawab
pertanyaan (dalam bentuk tulisan) sebagai berikut.
- APA yang dimaksud dengan digital mindset?
- MENGAPA digital mindset dibutuhkan?
- SIAPA yang harus berubah mindsetnya?
- DIMANA digital mindset harus diterapkan?
- KAPAN digital mindset diterapkan?
- BAGAIMANA cara menerapkannya.
Beliau juga nenambahkan jika setiap
menulis selalu tidak harus berpatokan 5W1H. Menggunakan 5W1H adalah untuk
penulis awal yang ingin belajar menulis. karena sifatnya deskriptif, tapi
sangat filosofis. Setiap isu apapun, secara filsafat, harus bisa dijelaskan
dalam 5W1H. Kalau sudah biasa menulis deskriptif, barulah mulai menulis yang
sifatnya: eksploratif, komparatif, arguentatif, persuasif, dan lain sebagainya.
Contohnya: kalau isunya COVID-19, saya
yakin dengan 5W1H, anda bisa membuat satu buku dalam seminggu. Apalagi ada
banyak referensi di internet saat ini. Musuh menulis adalah diri sendiri.
motivasi hanya dapat dibangun dari dalam diri sendiri. Oleh karena itu, sering
saya katakan, pilihlah sesuatu yang anda SUKAI dan KUASAI. kalau sudah terbiasa
dengan 5W1H, lainnya menjadi mudah. itu pengalaman saya.
Bagaimana
Menulis Buku Yang Baik?
Menulis adalah cara kita menyampaikan
buah pikiran lewat tulisan. Menurut Prof Eko, semua tulisan adalah baik, karena
dilakukan dari hati. Beliau menyampaikan tulis saja apa yang ada di kepala
kita. Tidak usah takut.
Kualitas menulis itu ditentukan oleh
pembacanya. Pembaca itu bermacam-macam. Kualitas menulis ditentukan oleh jam
terbang, lama-lama jadi bagus sendiri. Saat ini, tulisan tidak perlu
terkoordinir. Masukkan tulisan kita ke internet, maka nanti akan terkoordinir
sendiri. Karena dalam dunia maya, berlaku data yang unstructured dibandingkan
dengan structured.
Apapun yang ingin kita sharing, silahkan
tulis. Satu-satunya yang perlu diperhatikan adalah (menurut Prof Eko), buatlah
tulisan yang tidak membuat orang lain sedih karena kita menyampaikan hal-hal
yang buruk atau jelek. Menulis hal-hal yang buruk bisa mendatangkan energi negative
yang justru akan mengganggu kehidupan masa kini dan mendatang.
Diakhir pembelajaran, beliau berpesan
jika kita akan membuat buku, bingung, maka bisa menghubungi Prof Eko Indrajit. Beliau
bercerita jika menerbitkan buku sekarang tidak seperti dulu. Dulu kita yang
butuh penerbit. sekarang penerbit yang butuh kita, karena saingan mereka adalah
internet.
“Buatlah
buku, tawarkan ke semua pemerbit. kalau ndak ada yang mau, saya yang terbitkan.
syarat terbit di tempat saya sederhana. semua tulisan anda masukan ke cek
plagiarisme. Sejauh 80 persen orisinal, langsung saya... ciao.... salam sehat
untuk semuanya.”
Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari
Ayooo Bu Ari ... Kita nulis buku 😄
ReplyDelete