Tuesday, April 14, 2020

KUNCI SUKSES JADI GUPRES


Moderator       : Om Bams
Narasumber     : Encon Rahman
Tema               : Kunci Sukses Jadi GuPres

Menjadi guru merupakan salah satu cita-cita yang diingikan masyarakat pada umumnya. Namun, untuk menjadi guru berrestasi itu adalah pilihan dari seorang guru. Jika hanya menjadi guru yang biasa saja itu lumrah, namun kita kita menjadi guru yang luar biasa itu adalah salah satu nilai positif bagi kita.

Berbicara soal guru berprestasi, pertemuan ke duabelas pada pembelajaran menulis online ini diisi oleh Bapak Haji Encon Rahman. Beliau merupakan seorang guru berprestasi dan juga motivator dari Majalengka Jawa Barat. Tema yang dibawakan beliau pada kesempatan ini adalah KUNCI SUKSES JADI GUPRES.

Pembelajaran dimulai pukul 19.00 WIB melalui Whatshapp. Beliau membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam. Setelah itu, beliau langsung menyampaikan materi tentang pengalaman beliau ketika mengikuti gupres dan membagi trik supaya menjadi gupres tingkat nasional bahkan sampai internasional.

Apa GuPres itu?
GuPres merupakan singkatan dari Guru Berprestasi. Guru berprestasi ini bisa sampai tingkat internasional. Guru berprestasi bukan hanya ada di Indonesia tetapi lomba ini juga diterapkan di negara-negara lain termasuk di Asia tenggara. Itulah sebabnya pemerintah setiap tahun selalu mengadakan lomba gupres. Lomba gupres termasuk ajang berprestasi dan bergengsi bagi seorang guru.

Mengapa Harus Guru?
Penilaian gupres lebih komprehensif dan menyeluruh dari berbagai factor. Sebagaimana kita ketahui di dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 jabatan guru itu adalah profesi. Seorang guru harus memiliki jabatan profesional di mana jabatan ini mencakup 7 M. Adapun yang dimaksud dengan 7 M adalah:

  1. Mendidik
  2. Membimbing
  3. Mengarahkan kan
  4. Melatih
  5. Menilai
  6. Mengajar
  7. Mengevaluasi
Apabila guru tidak memiliki ranah 7M ini maka akan menjadi pertanyaan besar karena guru adalah seorang professional. Pada sisi lain pemerintah selalu mengadakan lomba gupres baik dari tingkat jenjang satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA diantaranya memiliki tujuan.
  1. Mengangkat guru sebagai profesi terhormat mulia bermartabat dan terlindungi
  2. Meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugas profesionalnya
  3. Meningkatkan persaingan yang sehat selalu pemberian penghargaan di bidang pendidikan
  4. Membangun komitmen mutu guru dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran menuju standar nasional pendidikan.

Dengan mengacu kepada  tujuan pemilihan gupres di atas maka kegiatan ini rutinitas diselenggarakan setiap tahunnya.

Bagaimana Pengalaman Pak Encon Rahman?
Beliau merupakan salah satu peserta menjadi gupres tingkat nasional juara 1 tahun 2016 dan  terpilih mewakili bangsa Indonesia. Untuk tampil di ajang internasional, beliau sebagai  guru terbaik Indonesia pada tahun 2017 dari negara Thailand, yakni penghargaan princess maha chakri awards (PMCA).

Bagaimana Cara Menjadi GuPres?
Untuk menjadi gupres tidak mudah dan juga  tidak mustahil. Kenapa dikatakan demikian? Sebagaimana sampaikan di awal pembicaraan menjadi gupres merupakan ajang prestasi dan prestise tertinggi bagi karir seorang guru.

Jika dalam lomba lomba sejenis yang diadakan oleh  Kemendikbud seperti inobel, lkg, ogn, dan sejenisnya itu baru bagian terkecil dari komponen gupres. Berdasarkan kondisi itu, bagi rekan rekan guru yang tertarik akan mengikuti ajang lomba gupres harus dipersiapkan sejak dini

Persiapan Pak Encon Rahman Menjadi Juara Nasional
Pak Encon Rahman pada kesempatan itu membongkar rahasianya kenapa saya menjadi juara gupres dan menjadi guru inter nasional mewakili Indonesia tahun 2017.  Berikut ini adalah video penghargaan dari PMCA ketika beliau menjadi penerima guru internasional di Thailand klik disini.

Pak Encon mengakhiri pembelajaran pada pukul 21.00 dengan memberikan kunci rahasia sukses menjadi gupres. Adapun rahasia sukses menjadi gupres menurut beliau hanya dua saja.
Satu memiliki amalan batiniah
Kedua memiliki amalan lahiriyah.


Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari

No comments:

Post a Comment