(Budiman Hakim)
Pada
pembelajaran ke delapan ini, ada yang sedikit berbeda. Pembelajaran dipandu
oleh moderator bernama Mr Bams (Bapak Bambang). Untuk pengisi materi adalah Bapak
Budiman Hakim atau biasa dipanggil Om Bud. Beliau seperti Om Jay yaitu sebagai
pegiat literasi.
Om Bud mengawali
karir sebagai copywriter di Advertising Agency, Leo Burnett, kemudian pindah ke
Advertising Agency Ogilvy. Sekarang ini Budiman Hakim lebih memfokuskan diri
sebagai pengajar, baik itu di kampus, pengusaha UKM dan korporasi di Indonesia.
Om Bud sudah menulis sekitar 9 buku. Untuk buku yang terakhir beliau tulis
adalah “ Menulis Tanpa Ide”.
Diawal
pembelajaran, Bapak Budiman Hakim menyapa peserta belajar menulis online
gelombang 7 dengan salam dan sedikit perkenalan dari beliau. Beliau
memperkenalkan dirinya dengan sebutan OM BUD. Beliau sering dipanggil
dengan sebutan Om Bud, baik rekan kerja, saudarnya, istrinya, bahkan orangtua
dan mertuanya.
Materi yang
dibawakan Om Bud pada kesempatan kali ini adalah Menulis Tanpa Ide. Ya,
seperti judul buku beliau. Materi ini diambil dari salah satu bab yang ada
dibukunya tersebut.
APAKAH TULISAN
KITA MENARIK?
Om Bud
menjelaskan bahwa kita dapat menentukan sebuah tulisan itu menarik atau tidak
dengan cara melihat emosi dari pembaca. Artinya, tulisan yang bagus adalah yang
mampu menggugah EMOSI pembacanya.
Cara menilainya
cuma dengan satu pertanyaan: Apakah buku kita mampu membuat pembaca tertawa
terbahak-bahak. Artinya ketika orang menangis atau tertawa, maka di situlah
saat tulisan kita mampu menggugah EMOSI pembacanya.
APA KATA KUNCI
SUPAYA TULISAN MENARIK?
Om Bud
menyampaikan kata kunci supaya tulisan kita menarik adalah ‘EMOSI’. Ketika kita menulis sebuah cerita, kita wajib memasukkan
unsur EMOSI dalam cerita itu.
Sayangnya
pelaksanaannya ternyata tidak semudah itu. Ketika kita ingin menulis,
seringkali kita gak punya ide. Orang-orang banyak yang mengistilahkan kondisi
ini dengan writers’ block. Untuk
mengantispasi hal ini ada dua hal yang bisa kita lakukan yaiutu memanfaatkan
emosi dan memancing emosi.
MEMANFAATKAN
EMOSI.
Memanfaatkan
emosi ini caranya sangat sederhana. Om Bud menjelaskan caranya adalah dengan menuuliskan semua perubahan EMOSI dalam
kehidupan kita sehari-hari. Metode ini biasa disebut dengan CERPENTING.
Apa CERPENTING
Itu?
CERPENTING
merupakan singkatan dari Cerita Pendek Tidak Penting. Cerpenting
Menurut Om Budadalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang terjadi
di sekeliling kita. Meskipun ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa atau
terharu atas peristiwa itu. Dengan kata lain emosi kita tergugah. Jadi tuliskanlah
peristiwa tersebut. Perlu dipahami benar, bahwa ceritanya harus benar-benar
TIDAK PENTING.
Cerpenting
haruslah cerita yang tidak penting itu sebabnya METODE LATIHAN MENULIS ini
disebut cerpenting = Cerita Pendek Tidak Penting. Ceritanya bisa macam-macam. Cari
cerita yang paling REMEH tapi bikin kita ketawa, marah, terharu, pokoknya semua
rasa yang yang menggugah emosi kita.
Om Bud
menambahkan, bahwa menulis cerpenting memang menuliskan sesuatu yang TIDAK
PENTING tapi manfaatnya SANGAT PENTING. Kenapa? Kalau kita bisa menggugah emosi
pembaca dengan topik yang SANGAT SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal yang
SANGAT PENTING, pastinya bakalan jadi bagus banget
Jika sudah
terbiasa menulis cerpenting maka kita akan selalu mendapat pemicu untuk
menulis. Pointnya, dari topic yang sepele saja kita dapat menulis. Kuncinya
adalah kita tidak perlu memikirkan apa manfaat dari tulisan kita, tapi anggap
itu sebagai tulisan yang menyenangkan. Kenapa menyenangkan? Karena kita
mengalaminya sendiri dan terbukti menggugah emosi, jadi gak ada salahnya kita
abadikan.
MEMANCING EMOSI
Metode yang
kedua menurut Om Bud adalah memancing emosi. Dari emosi yang kita dapet bisa
kita konversikan menjadi ide. Sepanjang pengalaman menulis, Om Bud juga
menemukan RAHASIA cara menulis tanpa ide.
"Jangan
menunggu ide datang lalu baru menulis. Menulislah dulu maka ide akan datang
padamu. Ide itu gak boleh ditunggu. Ide itu harus dipancing.”
Cara menulis menurut
Om Bud jika kita tidak punya ide:
- Coba perhatikan sekeliling kalian.
- Lalu tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui pancaindera.
- Kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi menjadi satu kesatuan dalam beberapa kalimat.
- Dengan menuliskan apa yang ditemukan oleh pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu supaya ide datang.
- Biasakan menulis dulu tanpa perlu menunggu ide datang.
Cara menulis
seperti itu adalah cara untuk memancing ide datang. Ketika ide sudah terjaring
barulah kita kemas menjadi tulisan yang menarik. Ini merupakan salah satu
metode dalam menulis. Jika seseorang ingin bias, maka sebuah metode tidak hanya
dipahami tetapi dipraktikkan.
Menulis itu
sebuah proses. Menulis bukan skill yang bisa diperoleh dalam waktu semalam.
Jadi kita memang harus berlatih. Berlatih memang sebuah periode yang
membosankan. Itu sebabnya metode ini saya ciptakan supaya proses latihan jadi
menyenangkan. Kita seperti lagi melakukan permainan 6 kata. Situasinya fun tapi berpotensi menjelma menjadi tulisan
yang berkualitas master piece.
Pada akhir
materi, Om Bud memenyampaikan jika ingin sukses dalam menulis, maka teruslah
menulis, menulis, dan menulis hingga dari pancaindera kita menghasilkan ide-ide
menulis yang menakjubkan. Beliau juga perpesan jika ada yang berminat membeli
bukunya yang berjudul “Menulis Tanpa Ide” hanya Rp 90.000,- dengan menghubungi penerbitnya
lewat WA, namanya Andung di no. +62 816-523-773.
Resumenya bagus,...keren...lanjutkan menulis berikutnya
ReplyDeletejangan lupa berkunjung ke blog saya,tinggalkan jejak
etiknurintobantarbolangpemalang.blogspot.com
Siap pak
DeleteMantap ibu yang satu nih. Saya suka dengan resume resume yang ibu buat. Bahasanya enak dibaca. Klo saya masih awam, agak susah menuangkan dalam tulisan yang enak.
ReplyDeleteHehe masih belajar bu ini
Deletealhamdulillah dapat ilmu baru tentang menulis, https://membangunpersonalbranding.blogspot.com/2020/04/menulis-tanpa-ide-bersma-budiman-hakim.html
ReplyDeleteTerimakasih Om Jay 🙏
DeleteSuka resumenya...inspirasi
ReplyDeleteTerimakasih bu 😊
DeleteKeren
ReplyDelete