Friday, April 10, 2020

DASAR-DASAR MENULIS




Materi belajar menulis online ke sembilan ini seperti pertemuan sebelumnya. Materi di sampaikan oleh narasumber Bapak Imam Fitri Rahmadi. Sebelum narasumber menyampaikan materi, Om Jay mengenalkan moderator yang akan memandu jalannya diskusi pada pembelajaran malam ini. Moderator tersebut adalah Bapak Bambang Purwanto atau sering disapa Om Bams.

Bapak Imam Fitri Rahmadi merupakan dosen Universitas Pamulang yang sekarang sedang kuliah S3 di Johannes Kepler Universität Linz Austria (2019-sekarang). Beliau pernah menulis 2 buku yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Beliau juga mengelola jurnal, menjadi reviewer jurnal kampus lain, dan banyak mengikuti pelatihan penulisan akademik bahasa Inggris untuk keperluan persiapan studi lanjut ke luar negeri.

Pembelajaran dimulai pukul 19.00 WIB melalui Whatshapp grup. Pak Imam membuka pembelajaran dengan menyapa peserta yang ada di grup dengan mengucapkan “Selamat malam waktu Indonesia dan selamat siang Waktu Austria Bapak dan Ibu peserta menulis.”

Setelah menyapa, beliau meminta peserta untuk membaca dan memahaminya materinya di blog beliau (https://tigabelase.wordpress.com) selama 30 menit. Materi beliau yang disampaikan pada alamat blog tersebut adalah TEORI DASAR MENULIS, Meliputi: Pemilihan Kata, Penulisan Kalimat, Dan Penyusunan Paragraf.

A.    Pemilihan Kata
Pemilihan kata bias disebut dengan diksi. Antara penulisan personal, formal, dan akademik, diksi yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun dimaksudkan untuk mengungkapkan hal yang sama. Cermati tiga kalimat di bawah ini:
  1. Ibu guru sedang ngobrol-ngobrol dengan kepala sekolah
  2. Ibu guru sedang berbincang-bincang dengan kepala sekolah
  3. Ibu guru sedang berdiskusi dengan kepala sekolah

Berbeda satu kata saja dapat merubah rasa dari kalimat.

B.     Penulisan Kalimat
Kalimat terdiri dari kalimat sederhana (simple sentence), kalimat gabungan (compound sentence), kalimat kompleks (complex sentence), dan kalimat campuran.

Contoh Kalimat Sederhana:
Saya membaca tulisan di blog

Contoh Kalimat Gabungan:
Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat.

Contoh Kalimat Kompleks:
Saya membaca tulisan di blog ketika sedang bekerja dari rumah.

Contoh Kalimat Campuran:
Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat ketika sedang bekerja dari rumah.

Beliau juga menambahkan, untuk penulisan kalimat gabungan dibuat dengan menambahkan salah satu kata dari singkatan FANBOYS: for (untuk), and (dan), nor (maupun), but (tetapi), or (atau), yet (namun), so (sehingga). Sedangkan kalimat kompleks dirangkai dengan menambahkan kata seperti when (ketika), after (setelah), because (karena), since (sejak), although (meskipun), while (sementara), dan lainnya.

C.    Penyusunan Paragraf
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu kalimat topik (topic sentence) sebagai ide pokok atau gagasan utama (main idea) dan beberapa kalimat penjelas (supporting sentences) sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Supaya enak dibaca dan tulisan mudah dipahami, susun menjadi paragraf deduktif. Paragraf deduktif adalah sebuah paragraph yang kalimat utamanya di depan atau diawal paragraph.

Gunakan bentuk kalimat sederhana untuk membuat kalimat topik. Cara gampang untuk membuat kalimat topik, adalah pastikan anda meletakkan ide pengontrol atau controlling idea pada setiap kalimat topik. Bentuk kalimat penjelas harus bervariasi, terdiri dari kalimat gabungan dan kompleks, serta dilengkapi dengan konjungsi sebagai transisi antar kalimat supaya paragraf mengalir dengan baik, enak dibaca, dan mudah dipahami.

Bagaimana Menyusun Paragraf yang Baik?
Pahami kembali struktur paragraf. Setelah paham struktur paragraph, maka kemudian dilihat dari segi kalimat penjelasnya. Praktik menulis paragraf yang tepat, sekiranya begini. Selalu tanyakan "what/why" apa atau kenapa dari kalimat topik. Jika kalimat topik membutuhkan detail apa, maka jelaskan apanya. Jika kalimat topik butuh detail kenapa, maka jelaskan kenapanya. Satu lagi, jika apa dan kenapa tidak berfungsi, saatnya berpikir alternatif dengan kata "jika". Yang ini agak susah dijawab dengan tulisan. Namun, beberapa paragraf dalam tulisan materi saya ada juga yang menggunakan alternatif kata "jika".

Beliau juga menjelaskan jika dari pemilihan kata, kalimat, hingga paragraph yang kita buat akan baik, maka sebaiknya kita harus banyak-banyak membaca. Harus memperbanyak input sebelum outputnya ditulis.

Sebaiknya dalam sebuah tulisan ada pendahuluannya. Penulis mencantumkan thesis statement alias pendapat penulis dulu. Pendapat penulis mengandung beberapa kalimat topik. Nah, kalimat topik itu nanti yang akan ditaruh satu per satu di setiap paragraf. Sehingga satu artikel atau tulisan kita bisa nyambung semuanya.

Selain pendahuluan, kita juga harus bisa memadukan konjungsi. Konjungsi adalah kata hubung, contohnya namun, padahal, dan lain sebagainya. Konjungsi bias diletakkan dalam sebuah kalimat, atau paragraph. Konjungsi antar kalimat dipilih berdasarkan jenis kalimatnya. Sedangkan, konjungsi antar paragraf dikontrol dengan kalimat topiknya.

 Beliau juga menjelaskan cara menulis ketika menggunakan bahasa local. Cara penulisannya, bahasa lokal dituliskan dengan huruf miring. Kemudian dikasih penjelasan apa yang dimaksud dari istilah lokal yang digunakan tersebut. Apabila sudah ditulis miring sebetulnya dalam kaidah penulisan bahasa indonesia semua orang sudah paham kalau itu istilah di luar bahasa indonesia.

Bahasa yang digunakan dalam menulis pun bebas. Tergantung target pembaca kita siapa. Artinya, pemilihan kata diksi tergantung target pembaca. Dalam konteks buku pelajaran sebaiknya gunakan diksi yang formal saja. Siswa akan bingung jika diksi terlalu akademik. Beda misalkan membuat buku teks untuk anak kuliah atau kalangan akademisi, dimana ini sudah masuk ke penulisan akademik, gunakan diksi akademik.

Pada akhir pembelajaran, Pak Imam menyampaikan tips dan trik supaya tulisan kita menarik.
Perbanyak input: membaca
Berlatih: mencoba sedikit demi sedikit beberapa dasar menulis yang sudah kita pelajari
Menulis: rajin menulis dan terus menulis

 Arifiani Kurniasih
SDN Mentel I Tanjungsari

No comments:

Post a Comment